Jumat, 26 Februari 2010

Siapakah Mosab Hassan Yousef
Jumat, 26 Februari 2010 | 15:18 WIB
telegraph.co.uk
Mosab Hassan Yousef

JERUSALEM, KOMPAS.com - (1).Mosab Hassan Yousef (32) menurut laporan bekerja untuk Shin Bet pada puncak intifada, ketika Hamas melakukan puluhan pemboman bunuh diri mematikan di Israel.

Saat itu Israel juga melakukan perang mati-matian terhadap kelompok ini, sehingga menewaskan banyak pemimpin pentingnya.

Pengguna Yousef, yang hanya dikenali sebagai Kapten Loai, seperti dikutip Haaretz mengatakan bahwa informan tersebut dimotivasi oleh keinginan untuk mencegah serangan.

(2)."Hal yang mengagumkan adalah bahwa tidak ada dari tindakannya yang dilakukan demi uang. Ia melakukan sesuatu yang ia yakininya. Ia ingin menyelamatkan nyawa," kata pengguna itu seperti dikutip oleh harian tersebut.

Sheikh Hassan Yousuf - seorang pemimpin senior Hamas di Tepi Barat yang ditangkap pada September 2005 dan masih ditahan dalam penjara Israel - membantah anaknya memiliki akses rahasia Hamas.

"Mosab tak pernah menjadi anggota aktif Hamas dalam kapasitas apapun, baik di politik ataupun di sayap bersenjata," tegasnya dalam pernyataan Hamas yang dikeluarkan atas namanya.

"Dari 1996, ketika ia berusia 17 tahun, ia telah menghadapi pemerasan dan tekanan dari intelijen Israel pada waktu anak-anak gerakan itu memperingatkan mengenai dia," kata pernyataan tersebut.

Hamas juga mengatakan Yousuf tua telah bekerja sepenuhnya di sayap politik gerakan itu. Ia terpilih ke parlemen pada 2006.

Beberapa pengamat Israel mengatakan pengungkapan itu merupakan pukulan berat bagi Hamas. "Bagi Hamas, ini adalah salah satu kemungkinan hal terburuk yang dapat terjadi pada mereka, putera pendiri Hamas mengkhianati mereka," kata Mordechai Kedar, veteran intelijen militer Israel dan pakar urusan Arab di Universitas Bar Ilan.

Bagaimanapun, ia mengatakan bukti itu dapat juga menimbulkan masalah pada Shin Bet, yang memiliki sejarah lama penggunaan informan Palestina. "Apapun yang dipublikasikan mengenai agen atau cara mereka beroperasi tidak membantu," kata Kedar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar